Teh Pahit untuk Diare, Mitos atau Fakta?

Teh tanpa gula sudah sejak lama dipercaya dapat membantu meredakan diare. Tapi, benarkah teh pahit untuk diare memang terbukti atau hanya sekadar mitos? Untuk menjawab pertanyaan di atas, simak penjelasan berikut.

Benarkah Teh Pahit Dapat Mengatasi Diare?

seorang wanita meminum teh untuk diare

Diare adalah suatu kondisi di mana buang air besar berbentuk encer, dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari.[1]

Selain melihat dari frekuensi dan konsistensi BAB, penderita diare juga mungkin akan merasakan beberapa gejala, seperti:

  • Perut terasa tidak nyaman
  • Muncul rasa nyeri di perut
  • Kram
  • Hilangnya kendali buang air besar
  • Mual

Penyebab diare bisa beragam, mulai dari infeksi virus, bakteri, parasit, efek samping operasi di area perut, atau intoleransi makanan. Diare sendiri bisa bersifat akut juga kronis.

Pada kondisi diare akut, diare berlangsung antara satu hingga tiga hari. Meski terlihat sepele, diare merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian anak balita di seluruh dunia.[2] Ini sebabnya, Anda perlu waspada jika mengalami diare kronis yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu.

Beberapa penyebab umum diare kronis meliputi:

  • Sindrom iritasi usus besar
  • Penyakit radang usus
  • Sakit seperti celiac yang memengaruhi penyerapan nutrisi tertentu atau penyakit lain. Misalnya, Crohn atau kolitis ulserativa.

Lalu, bagaimana mengatasi diare ini? Adakah minuman atau makanan untuk diare yang bisa meringankan diare?

Bubur atau makanan lembut adalah yang paling dianjurkan ketika diare. Untuk minuman, Anda bisa mengonsumsi teh.

Manfaat teh pahit atau tanpa gula terbukti dapat meringankan diare Anda. Menambahkan gula dalam teh justru dapat memicu diare makin parah karena merangsang usus untuk mengeluarkan air dan elektrolit.[3] 

Namun sebelum memilih pengobatan dengan teh ini, pastikan Anda tidak sedang mengalami diare kronis akibat penyakit tertentu. 

Lalu, berapa kali sehari anjuran minum teh untuk diare ini? Maksimal tiga kali sehari untuk mengurangi efek samping diuretik teh. Selain itu, Anda juga perlu menjaga asupan cairan—air mineral atau air kelapa untuk diare agar terhindar dari dehidrasi. 

Nah, jenis teh apa saja yang bisa membantu meredakan gejala diare? 

Jenis Teh untuk Atasi Diare

jenis teh untuk diare teh Hijau oolong

Teh adalah sumber antioksidan yang baik dan banyak orang menganggap bahwa teh mampu menenangkan secara emosional. Namun, ada beberapa teh yang memiliki efek diuretik berkat kandungan kafein di dalamnya yang mampu merangsang produksi urin.[4] 

Meski begitu, tidak semua teh bersifat diuretik, beberapa teh berikut malah memiliki manfaat untuk membantu mengatasi diare.

1. Teh Herbal Chamomile

Selain dapat membantu mengurangi durasi diare, teh herbal kamomil ini juga membantu mengurangi gejala lain yang menyertainya. Hal ini karena adanya efek antiinflamasi dan menenangkan dalam teh kamomil.[5]

Note: Ada teh kamomil yang tidak mengandung kafein sehingga sangat bagus untuk membantu Anda menenangkan diri di malam hari ketika sulit tidur.[6]

Cara membuat teh kamomil:

  • Untuk menyeduhnya, Anda bisa menyiapkan 1 sendok teh chamomile (bentuk daun kering) atau 1 kantong.
  • Siapkan cangkir berisi air panas. Airnya harus Anda rebus dulu. kemudian Anda dinginkan selama 10 menit. 
  • Setelahnya gunakan untuk menyeduh teh.
  • Untuk membantu menormalkan pencernaan, Anda bisa meminumkan satu jam setelah makan.

2. Teh Peppermint untuk Diare

Jika Anda juga merasakan kram saat diare, cobalah minum teh peppermint. Penelitian menunjukkan bahwa teh ini dapat membantu mengurangi sakit pada diare akibat IBS (Irritable Bowel Syndrome). Selain itu, teh ini mampu melawan gangguan pencernaan yang sebagian orang alami sebelum diare.[7] [8] 

Untuk membuat teh peppermint, Anda bisa membeli teh kantong di toko atau gunakan air panas dan daun peppermint segar.

Cara menyeduh teh peppermint:

  • Masukkan dua gelas air ke dalam ketel, kemudian didihkan. 
  • Matikan api dan masukkan 5 daun peppermint yang sudah disobek-sobek ke dalam air panas.
  • Tutup ketel dan biarkan daunnya terendam selama 5 menit. 
  • Saring teh dan nikmati selagi hangat. Anda juga bisa membuat versi dingin karena teh jenis ini memilih efek menyegarkan.

3. Teh Hijau

Teh hijau memiliki sifat antimikroba yang dapat mengatasi beberapa infeksi penyebab diare, bahkan meredakan gastroenteritis atau flu perut.[9]

Cara terbaik menyeduh teh hijau:

  • Anda bisa menambahkan air dingin ke cangkir terlebih dahulu atau tunggu beberapa saat setelah air mendidih .
  • Setelah itu, tuangkan air ke cangkir yang berisi daun teh hijau.
  • Hindari menyeduh teh hijau dengan air mendidih untuk mencegah daunnya terbakar sehingga bisa menghilangkan khasiatnya.

Meski ada banyak manfaat kesehatan, munculnya efek samping seperti rasa mual setelah mengonsumsi teh hijau, wajib Anda perhatikan.[10] Untuk itu, patuhi cara menyeduh teh hijau di atas dan hindari mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong.

4. Teh Jahe

Teh jahe dapat melawan gas, gangguan pencernaan, peradangan, dan membantu sistem pencernaan Anda mencerna makanan dengan lebih baik.[11] Jahe sendiri memiliki efek astringen untuk membersihkan kelebihan air di usus serta berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan.

Untuk membuat teh jahe, caranya sangat mudah:

  • Cucilah jahe organik segar sampai bersih. 
  • Kemudian iris tipis dan seduh dalam air mendidih selama kurang lebih 10 menit. 
  • Untuk memaksimalkan khasiatnya, Anda bisa menambahkan madu dan lemon.

5. Teh Hitam

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hitam dapat mengurangi durasi diare dan membantu pembentukan tinja dengan baik.[12] [13] 

Namun yang wajib Anda perhatikan, teh hitam mengandung kafein. jadi, sebaiknya hindari mengonsumsi teh ini di malam hari agar tidak mengganggu istirahat Anda. Untuk membantu meredakan diare, konsumsi maksimal adalah 2 cangkir. 

Cara menyeduh teh hitam sama seperti menyeduh teh hijau:

  • Tambahkan air dingin ke cangkir terlebih dahulu atau tunggu beberapa saat setelah air mendidih .
  • Siapkan teh hitam dalam cangkir.
  • Setelah itu, tuangkan air ke cangkir.

6. Teh Rooibos

Teh rooibos dapat membantu mengatasi kram juga membantu meredakan gejala diare.[14] Selain itu, bebas kafein sehingga Anda bisa meminumnya di malam hari. [15] Untuk membuat teh rooibos, Anda bisa menyeduhnya seperti teh hijau atau teh hitam.

Anda perlu penanganan medis, apabila diare tidak membaik setelah 3 hari ditambah dengan kondisi tubuh lemas atau gejala lain yang lebih serius. Perawatan lain selama masa diare adalah mengonsumsi banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.

Jadi, teh pahit untuk diare adalah fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Teh ini bisa Anda jadikan alternatif pengobatan rumahan yang alami dan tanpa efek samping jika dosisnya tepat. Teh juga dapat dijadikan sebagai tambahan makanan untuk anak diare.

Read Previous

Penyebab Kencing Sakit Setelah Berhubungan Intim dan Solusinya

Read Next

Gigi Sakit saat Mengunyah, Penyebab & Cara Mengatasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular