Apa itu GERD Anxiety? Gejala, Penyebab, dan Penanganan

GERD adalah salah satu gangguan gastrointestinal yang cukup umum ditemui saat ini.[1] Kalau mungkin mengira bahwa penyebab naiknya asam lambung ini akibat sering makan pedas atau asam. Namun jangan salah, naiknya asam lambung alias GERD ini juga bisa dipicu oleh kecemasan atau anxiety, lho. Apa itu GERD anxiety?

Cari tahu apa saja penyebab GERD anxiety, gejala, cara menanganinya di sini!

Pengertian GERD Anxiety

pengertian GERD anxiety

Dalam dunia medis, tidak ada istilah GERD anxiety. Keduanya pun cukup berbeda. GERD merupakan gangguan pada sistem pencernaan, sementara anxiety atau kecemasan berkaitan dengan kesehatan mental. Walaupun begitu, tapi keduanya memiliki kaitan yang cukup erat. 

GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan kondisi di mana apa yang masuk ke lambung kembali lagi hingga ke kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan regurgitasi asam dan heartburn

Ada beberapa penyebab GERD, salah satunya adalah kecemasan atau anxiety.  Kecemasan itu sendiri merupakan bentuk respons yang tubuh Anda berikan ketika stres. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa stres dan kecemasan dapat memicu naiknya asam lambung atau memperburuk gejalanya.

Penelitian membuktikan bahwa mereka punya masalah anxiety lebih mungkin mengalami gejala GERD.[2] Ketika tubuh tak mampu menangani stres dengan baik yang menimbulkan kecemasan, maka risiko GERD akan semakin meninggi.[3] 

Ketegangan emosional inilah yang bisa memengaruhi saluran cerna hingga menimbulkan gangguan pencernaan[4], seperti GERD. 

Sebaliknya, penelitian lain juga menunjukkan bahwa sebagian besar pasien GERD juga menderita anxiety.[5] Jadi, memang ada hubungan erat antara naiknya asam lambung dengan kecemasan.

Secara medis, ini relasi di antara keduanya:

  • Kecemasan bisa mengurangi kekencangan dari otot sfingter esofagus bagian bawah sehingga asam lambung mudah naik ke kerongkongan. 
  • Stres dan kecemasan menyebabkan ketegangan otot dalam jangka waktu lama. Hal inilah yang menyebabkan otot di sekitar perut menegang dan bisa meningkatkan tekanan pada lambung sehingga asam lambung naik. 
  • Tingginya tingkat kecemasan seseorang bisa meningkatkan produksi asam lambung. 

Jadi, bisa disimpulkan kalau GERD anxiety merupakan kondisi naiknya kembali asam lambung naik ke kerongkongan karena rasa cemas. 

Penyebab GERD Anxiety

Penyebab GERD Anxiety

Kecemasan yang berlebihan dalam waktu yang lama adalah penyebab utama GERD anxiety. Kondisi ini akan semakin parah ketika Anda:

  • Menerapkan gaya hidup yang tidak sehat. 
  • Langsung berbaring setelah makan. 
  • Tidak makan dengan teratur. 
  • Mengalami kegemukan. 
  • Hamil. 
  • Menderita hernia hiatus. 
  • Memiliki kebiasaan seperti merokok dan minum minuman keras. 

Ketika penyebab tidak segera Anda tangani, maka GERD anxiety bisa semakin parah. 

Gejala GERD Anxiety

gejala GERD Anxiety

Karena GERD dan anxiety adalah 2 hal yang berbeda, ketika Anda mengalami GERD anxiety, gejalanya bisa cukup membingungkan. Lihat tabel berikut untuk membedakannya:

GERDAnxiety
Mual dan muntahDetak jantung yang meningkat
Terasa sakit di area dada dan perutMerasa gugup
Susah menelanOtot yang terasa berdenyut
Memiliki bau mulut tidak sedapMerasa tegang baik secara fisik maupun mental
Mengi Susah fokus
Suara serak/batuk kronisMerasa takut terus menerus
Insomnia Susah tidur
Nafas terenggal-enggal
Mengalami masalah saluran pencernaan, seperti kembung, diare dan konstipasi

Lalu, apa yang dirasakan penderita GERD anxiety?

Ada beberapa gejala GERD anxiety attack yang perlu Anda waspadai, di antaranya:

  • Mual. 
  • Heartburn
  • Perut terasa sakit. 
  • Sensasi globus atau terasa ada yang mengganjal/tercekik/sesak di tenggorokan. 
  • Batuk kronis.
  • Serak.
  • Susah tidur atau sering terbangun. 

Cara Mengatasi GERD Anxiety 

Cara mengatasi GERD Anxiety 

Berapa lama GERD anxiety bisa sembuh?

Tidak pasti. Lama cepatnya penyembuhan GERD anxiety tergantung dari kondisi masing-masing orang dan gaya hidup. 

Namun untuk menangani GERD anxiety yang kerap kambuh, Anda perlu obat untuk permasalahan GERD dan anxiety. Biasanya, konsumsi obat rutin sekitar 8-12 minggu.

Karena hal tersebut, treatment yang harus diberikan dan diterapkan musti pas. Untuk hal tersebut, maka mau tidak mau, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.

Lalu, bagaimana cara menyembuhkan GERD anxiety

Cara mengatasi GERD dan anxiety, bisa dengan pengobatan medis dan self care di rumah. 

Pengobatan Medis GERD Anxiety

Ada pasien yang lebih butuh obat asam lambung tapi ada pula yang perlu obat untuk anxiety. Beberapa di antaranya perlu resep dokter tapi ada pula yang bisa Anda beli langsung di apotek. 

1. Antasida

Antasida termasuk salah satu obat GERD anxiety di apotek. Obat ini mampu membantu untuk meredakan asam lambung, nyeri ulu hati dan gangguan pencernaan.[6] 

Sayangnya, mengonsumsi antasida saja tidak cukup dan ada beberapa efek samping yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

  • Memicu alergi.
  • Mual atau muntah.
  • Perut kembung.
  • Diare atau sembelit. 
  • Nyeri perut atau kram. 

Walaupun begitu, antasida termasuk sebagai salah satu obat yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Kandungan aluminium salts dianggap aman dan endogen terhadap ASI.[7] 

2. Penghambat Reseptor H2

H2 receptor blocker atau H2RAs termasuk sebagai golongan obat penekan asam lambung dalam jangka pendek. Anda bisa menggunakan H2RAs untuk mengobati kondisi:

  • GERD tanpa komplikasi. 
  • Tukak lambung.
  • Hipersekresi lambung. 
  • Mulas. 
  • Gangguan pencernaan lainnya.[8]

Jika Anda bandingkan dengan antasida, penghambat reseptor H2 (proton pump inhibitor) lebih lambat mengatasi GERD. Akan tetapi, obat ini bisa menurunkan produksi asam lambung hingga mencapai 12 jam dan kelegaan yang lebih lama.[9]

Obat GERD anxiety ini harus Anda konsumsi 30 menit sebelum makan. Namun, Anda perlu waspada dengan efek sampingnya seperti:

  • Sakit kepala.
  • Diare.
  • Mual.
  • Pusing. 
  • Sakit tenggorokan. 
  • Pilek.
  • Sakit perut. 

Jenis obat H2RAs ini ada yang dijual bebas dan ada yang perlu resep dokter. Beberapa jenis H2RAs yang bisa Anda temukan di Indonesia dan perlu resep dokter, yaitu: cimetidine, famotidine, nizatidine. 

3. PPI (Proton Pump Inhibitor)

Jika Anda mencari obat GERD anxiety di apotek, ada PPI yang bisa jadi opsi. Obat ini memiliki kerja yang cukup efektif untuk menurunkan asam lambung. Ada pula jenis PPI dengan dosis lebih tinggi yang perlu resep dokter, seperti esomeprazole, omeprazole, rabeprazole, lansoprazole,dexlansoprazole.

Sayangnya, walaupun sudah digunakan lebih dari 2 dekade, tapi sekitar 10-40% penderita GERD tidak merasakan dampaknya jika menggunakan dosis yang dianjurkan.[10]

Di sisi lain, ada efek samping yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

  • Sakit kepala. 
  • Diare. 
  • Sakit perut. 
  • Risiko patah tulang jika Anda mengkonsumsi PPI untuk jangka panjang. 
  • Nyeri lambung. 
  • Konstipasi.
  • Kembung.
  • Mual atau muntah.

Karena hal tersebut, sebelum menggunakan obat ini, terutama jangka panjang, ada baiknya untuk konsultasi ke dokter. 

4. Obat Golongan Benzodiazepin

Untuk mengatasi kecemasan, maka Anda perlu mengkonsumsi obat jenis benzodiazepin. Obat ini bisa Anda konsumsi baik dalam jangka pendek dan jangka panjang dan keduanya harus sesuai dengan resep. 

Beberapa obat yang masuk ke dalam golongan benzodiazepine, yaitu: alprazolam, clonazepam, chlordiazepoxide, diazepam, triazolam. 

Ada beberapa efek samping yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Membuat kantuk dan kebingungan. 
  • Pusing. 
  • Sakit kepala.
  • Tubuh gemetaran. 
  • Gangguan koordinasi. 
  • Pengelihatan kabur.
  • Timbul rasa depresi. 

5. Terapi Kognitif

Ketika Anda mengalami kecemasan yang berlebihan, maka Anda perlu melakukan terapi kognitif. Dalam terapi ini, terapis akan menggali pengalaman, perasaan dan emosi yang pasien alami. 

Alhasil, pasien akan menunjukkan perilaku seperti marah dan menangis. 

Self Care di Rumah

Prinsip pengobatan GERD adalah lifestyle intervention, yang terbukti punya peran besar dalam menurunkan risiko kekambuhan. seperti:

  • Penurunan berat badan dan penghentian merokok harus direkomendasikan pada pasien GERD yang mengalami obesitas dan perokok. 
  • Menghindari makan larut malam dan meninggikan kepala tempat tidur efektif dalam GERD malam hari.[6] 

Selain itu, Anda perlu menerapkan self care berikut ini:

  • Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya asam lambung atau heartburn. Misalnya, makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam. 
  • Berolahraga secara konsisten, misalnya berjalan.
  • Lakukan relaksasi, misalnya dengan yoga atau meditasi. 
  • Memilih sayur yang tidak mengandung serat terlalu tinggi agar tidak membuat kembung. 
  • Penuhi kebutuhan karbohidrat.
  • Makan dalam porsi kecil. 
  • Hindari untuk mengkonsumsi alkohol dan minuman berkafein seperti kopi.

GERD anxiety bisa saja mengganggu keseharian Anda. Ketika hal tersebut sudah mengganggu Anda, misalnya merasakan heartburn hampir setiap hari, maka itu adalah alarm untuk segera ke dokter. Periksakan diri Anda agar Anda segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Dari penjelasan singkat di atas, semoga Anda sudah lebih paham tentang apa itu GERD anxiety. Jika Anda merasakan gejalanya, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Read Previous

Air Kelapa untuk Diare, Apakah Benar Bisa Menyembuhkan?

Read Next

10 Obat Maag yang Aman untuk Ibu Hamil di Apotek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular