Gigi Sakit saat Mengunyah, Penyebab & Cara Mengatasi

Gigi sakit saat mengunyah bisa disebabkan karena adanya abses gigi. Kondisi tersebut terjadi karena adanya penumpukan bakteri yang menjadi plak, hingga akhirnya merusak jaringan yang ada di sekitar gigi. 

Selain itu, ada penyebab lainnya yang perlu Anda tahu agar lebih aware dan bisa mengatasinya dengan tepat. Ada setidaknya 5 penyebab kenapa gigi terasa sakit saat mengunyah.

1. Periodontitis

Periodontitis 

Periodontitis adalah infeksi dan peradangan di area gusi yang merusak tulang penyangga dan jaringan gigi. Penyebab kondisi ini adalah kebersihan mulut yang buruk.

Jika seseorang menderita periodontitis, maka Anda bisa mengalami gigi goyang dan kerontokan gigi. Hal inilah yang kemudian membuat gigi sakit saat mengunyah daging atau makanan yang lainnya. 

Cara Menangani Periodontitis

Periodontitis perlu secepatnya Anda atasi karena jika tidak akan memengaruhi kesehatan secara menyeluruh.[1]

Ada beberapa cara untuk mengatasi periodontitis, yaitu:

  • Scaling
  • Sikat gigi dan menggunakan mouthwashes
  • Root planing

2. Gigi Berlubang

gigi berlubang

Plak yang menumpuk pada gigi menyebabkan gigi berlubang, gigi sensitif, dan sakit gigi. Awalnya, gigi berlubang tidak menimbulkan sakit. Namun ketika kondisi ini tidak diatasi dengan baik, lubang akan membesar, sakit gigi yang parah, infeksi, bahkan kehilangan gigi. Inilah menyebabkan sakit gigi terutama saat mengunyah.[2]

 Beberapa gejala gigi berlubang selain adanya lubang pada gigi, yaitu:

  • Sakit gigi bahkan secara tiba-tiba.
  • Gigi yang sensitif. 
  • Terasa sakit ketika makan terutama makanan manis atau minum minuman baik yang panas atau dingin. 
  • Gigi berwarna cokelat, hitam atau ada noda putih pada gigi. 

Cara Mengatasi

Ada beberapa cara mengatasi gigi sakit saat mengunyah makanan karena gigi berlubang, yaitu:

  • Pengobatan fluoride ketika pembentukan lubang masih ada di tahap awal untuk mengembalikan enamel gigi. 
  • Filling atau pengembalian untuk mengisi lubang gigi. Pengisian ini menggunakan serangkaian bahan seperti dental amalgam. 
  • Crown untuk gigi yang sudah mengalami kerusakan parah. Untuk menutup gigi, dokter gigi akan mengebor gigi terlebih dahulu dan jika sudah sesuai maka gigi akan ditambal. Beberapa bahan yang digunakan untuk menambal, yaitu resin dan porselen.
  • Root canal dilakukan jika kerusakan sudah mencapai akar gigi dengan tujuan untuk mengembalikan atau menghilangkan gigi yang sudah terinfeksi. Pada penanganan ini, dokter gigi akan menghilangkan pulpa gigi ataupun menggunakan obat untuk menghilangkan infeksi. 
  • Tooth extraction atau mencabut gigi ketika gigi sudah tidak bisa diperbaiki lagi. 

3. Maloklusi 

Maloklusi

Malocclusion atau maloklusi biasanya terjadi karena gigi yang tidak sejajar. Akibatnya, gigi tidak hanya ngilu/sakit tapi juga membuat gigi tak bisa menutup sempurna atau tergigit. Dalam kasus yang parah, maloklusi berdampak negatif pada kemampuan untuk makan atau berbicara dengan normal.[3]

Penyebab umum dari maloklusi adalah keturunan. Namun, ada penyebab lainnya, seperti:

  • Bibir sumbing. 
  • Sering menggunakan dot baik sejak anak masih kecil hingga setelah usia 3 tahun. 
  • Kebiasaan menghisap jempol hingga membuat rahang terluka. 
  • Tumor di mulut. 
  • Sedang melakukan perawatan gigi, misalnya penambalan gigi.
  • Penyumbatan saluran pernafasan. 

Cara Mengatasi

Penanganan gigi sakit saat mengunyah makanan keras karena maloklusi harus disesuaikan dengan jenis atau tipenya. 

Beberapa cara yang dapat Anda lakukan, di antaranya:

  • Memasang kawat gigi untuk memperbaiki posisi gigi. 
  • Mencabut gigi untuk memperbaiki kepadatan gigi. 
  • Operasi untuk memperbaiki bentuk dan posisi rahang. 

4. Gigi Retak atau Patah

gigi retak atau patah

Siapa bilang kalau gigi tidak bisa cidera? 

Gigi sakit saat ditekan bisa saja karena retak. Alhasil, Anda akan merasakan sakit ketika menggigit atau melepaskan gigitan. 

Biasanya, rasa sakit ini hanya sebentar. Namun, rasa sakit tersebut bisa saja lebih lama, misalnya jika ada makanan yang nyangkut di gigi. 

Penyebab cracked tooth di antaranya:

  • Tekanan karena menggeretakkan gigi.
  • Mengunyah makanan yang keras. 
  • Cedera, misalnya karena kecelakaan mobil, jatuh, cedera saat olahraga. 
  • Mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu yang berbeda, misalnya dari panas ke dingin. 
  • Usia. 

Cara Mengatasi

Sebelum mengatasi gigi retak/patah, Anda perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk tahu seberapa parah keretakan pada gigi. Misalnya, menggunakan dental dye.

Untuk penanganannya, biasanya dokter akan melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Bonding untuk menyatukan retak gigi. 
  • Crown menggunakan campuran bahan seperti porselin atau keramik untuk menutupi bagian gigi yang retak. 
  • Root canal diperlukan jika keretakan sudah parah. 
  • Extraction dilakukan jika saraf dan akar gigi rusak. 
  • Tidak melakukan treatment sama sekali jika retaknya tidak mempengaruhi penampilan atau memberikan rasa sakit yang berarti. 

5. Receding Gums

receding gums

Gusi yang tersembunyi atau receding gum merupakan kondisi di mana gusi Anda tertarik dari permukaan gigi. Alhasil, akar gigi Anda terlihat dan Anda akan mendapati gejala seperti:

  • Gigi/gusi berdarah setelah menyikat gigi atau berkumur. 
  • Gusi bengkak dan merah. 
  • Bau mulut. 
  • Rasa sakit di area gusi. 
  • Gigi lepas. 

3 dari 4 orang dewasa menderita receding gum dan biasanya terjadi pada orang dewasa usia lebih dari 40 tahun.[4] 

Penyebab gusi tersembunyi ini di antaranya:

  • Menyikat gigi terlalu keras. 
  • Tartar atau plak gigi yang terlalu tebal. 
  • Kebiasaan merokok. 
  • Diabetes. 
  • HIV.

Cara Mengatasi

Untuk mengatasi receding gums yang bisa mengakibatkan gigi geraham sakit saat ditekan, ada beberapa caranya, yaitu:

  • Menggunakan obat atau antibiotik yang diresepkan dokter gigi. 
  • Operasi jika receding gums sudah cukup parah. Ada operasi flap surgery untuk pembersihan jaringan. Sedangkan grafting untuk membangkitkan kembali jaringan gusi atau tulang. 

Itulah beberapa penyebab gigi sakit saat mengunyah yang perlu Anda tahu. Jika Anda ingin tahu info menarik lainnya seputar kesehatan, seperti gigi goyang tapi sakit apakah boleh dicabut, kunjungi terus Info Sehat!

Read Previous

Teh Pahit untuk Diare, Mitos atau Fakta?

Read Next

10 Penyebab & Cara Mengatasi Mimisan dan Sakit Kepala

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular