10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi, Terbukti Manjur

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa memicu komplikasi penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Karenanya, penting untuk menjaga tekanan darah agar tidak melonjak tinggi. Salah satunya dengan obat alami.

Obat alami untuk tekanan darah tinggi adalah obat yang berasal dari tanaman herbal di sekitar kita. Tanaman-tanaman ini telah lama digunakan secara turun-temurun dan memiliki kandungan yang berkhasiat menurunkan tekanan darah.

Apa saja yang termasuk obat alami untuk menurunkan hipertensi? Simak uraian berikut ini:

  1. Bunga Rosella

Anda mungkin tidak asing lagi dengan rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Tanaman bunga ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Di berbagai negara di Afrika Barat rosella bahkan telah dimanfaatkan daun, kelopak bunga, dan bijinya karena efek antihypertensi.

Adapun di Indonesia, yang kerap dimanfaatkan hanyalah bunganya, dengan cara dikeringkan kemudian diseduh menjadi teh rosella. Rasanya agak asam dan menyegarkan, terlebih jika dipadukan dengan gula atau madu. 

Bunganya yang menyerupai bunga sepatu mengandung antioksidan seperti flavonoid, antosianin, dan polifenol.  Berkat kandungan zat-zat inilah, rosella bisa dijadikan sebagai obat alami untuk menurunkan tekanan darah, terutama pada penderita hipertensi ringan. 

  1. Seledri

Rutin mengonsumsi daun seledri juga dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah. Manfaat ini bisa diperoleh berkat kandungan heksan, metanol dan etanol di dalamnya. Adapun cara mengonsumsinya, Anda bisa membuat jus seledri ataupun menambahkannya ke dalam masakan.

Selain menurunkan tekanan darah, daun seledri juga memiliki manfaat lain. Sebuah penelitian di University of Singapore menemukan bahwa ekstrak daun seledri membantu mengurangi kolesterol total, kolesterol LDL-C, dan trigliserida.

  1. Kumis kucing

Nenek moyang kita telah lama menggunakan tanaman kumis kucing sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Meski lebih populer untuk melancarkan kencing, kumis kucing ternyata juga bermanfaat menurunkan hipertensi, lho. Ini berkat kandungan fitokimia seperti polifenol, flavonoid, dan turunan asam kafeat.

Cara mengonsumsinya pun mudah, yaitu dengan direbus. Selain itu, kini juga tersedia produk herbal kumis kucing dalam berbagai bentuk, seperti teh, serbuk effervescent, kapsul, tablet, dan ramuan jamu. Adanya berbagai pilihan ini membuat konsumsi daun kumis kucing menjadi lebih mudah dan praktis.

  1. Pegagan

Sering dianggap rumput liat, pegagan ternyata punya segudang manfaat kesehatan. Mulai dari menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi asma, batuk, batu ginjal, dan banyak lagi. 

Penelitian oleh Herbalis Wahyu Suprapto menemukan bahwa ekstrak triterpenoid dari herba pegagan memiliki aktivitas yang signifikan dalam menangani kasus hipertensi mikroangiopati. Pemberian infusa herba pegagan pada hewan juga menunjukkan aktivitas penurunan tekanan darah.

Cara konsumsinya pun mudah. Anda bisa merebus daun pegagan dengan air kemudian meminum airnya sehari sekali.

  1. Temulawak

Tanaman obat berikutnya yang berkhasiat menurunkan tekanan darah adalah temulawak. Rimpang yang satu ini punya rasa pahit dan kerap dijadikan sebagai bahan ramuan jamu. Temulawak dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi berkat kandungan flavonoid yang diketahui memiliki efek perlindungan terhadap endotel vaskular.

  1. Bawang putih

Selain digunakan sebagai bumbu masakan, bawang putih juga punya beragam manfaat kesehatan. Salah satunya adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Ini karena bawang putih mengandung senyawa allicin yang membuat darah menjadi lebih encer dan membantu melebarkan pembuluh darah. Alhasil, peredaran darah pun menjadi lebih lancar dan tekanan darah pun berkurang.

  1. Meniran

Meniran punya banyak jenis, tetapi yang paling sering dipakai untuk pengobatan tradisional adalah Phyllanthus niruri dan Phyllanthus urinaria. Tanaman ini memiliki rasa pahit dan agak asam, serta sensasi dingin ketika dikonsumsi.

Meskipun rasanya tidak enak, meniran memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk tekanan darah tinggi. Kandungan kalium yang tinggi pada meniran diyakini dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah hipertensi, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

  1. Kapulaga

Dikenal sebagai bumbu dapur, kapulaga memiliki aroma wangi yang khas dan kerap dijadikan bumbu sup daging. Siapa sangka, rempah yang satu ini mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat saluran kalsium alami. 

Selain itu, kapulaga juga memiliki manfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan ginjal karena bersifat diuretik.

Penggunaan kapulaga sebagai obat alami untuk menurunkan tekanan darah bisa dilakukan dengan mencampurkan kapulaga ke dalam makanan sehari-hari.

  1. Jahe

Rimpang yang satu ini bukan hanya bermanfaat untuk membumbui olahan ikan dan daging agar tidak bau amis. Jahe juga telah lama digunakan untuk tanaman herbal, salah satunya dengan diseduh menjadi wedang jahe yang menghangatkan badan.

Namun, manfaat rimpang jahe untuk menurunkan darah tinggi mungkin belum banyak diketahui. Ya, herbal serbaguna ini berkhasiat mengontrol tekanan darah agar tetap normal dengan memblokir saluran kalsium.

Di samping itu, kandungan senyawa Gingerol pada jahe dapat meningkatkan sirkulasi darah dan merelaksasi otot di sekitar pembuluh darah. Dengan khasiat yang disebutkan tadi, mengonsumsi jahe diyakini bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung,

  1. Daun kelor

Tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan disebut-sebut sebagai superfood ini juga punya khasiat menurunkan tekanan darah. Pasalnya, daun kelor mengandung potassium yang dapat membantu mengurangi kadar sodium dalam darah. Karenanya, rutin mengonsumsi daun kelor dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan menjaga tekanan darah tetap normal. 

Selain itu, daun kelor juga mengandung vitamin C, beta-karoten, Quercetin sebagai antioksidan kuat, serta asam klorogenik yang dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Itulah 10 obat alami untuk tekanan darah tinggi yang tumbuh di sekitar kita dan mudah didapatkan. Meski tanaman herbal di atas terbilang aman dan telah digunakan secara turun-temurun, Anda tetap harus bijak dalam mengonsumsinya. 

Sebaiknya perhatikan takaran dosisnya dan hindari konsumsi berlebihan. Bila perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis ataupun ahli herbal.

Referensi: 

https://www.halodoc.com/artikel/daun-seledri-efektif-turunkan-tekanan-darah
https://farmainfo.ubpkarawang.ac.id/2022/05/21/evektivitas-antihipertensi-daun-kumis-kucing-sebagai-fitoterapi-terhadap-pasien-hipertensi/
https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/family-style/18308-Pegagan-si-Liar-Penurun-Tekanan-Darah
https://www.k24klik.com/blog/obat-darah-tinggi-alami/
https://kesehatan.kontan.co.id/news/bikin-tekanan-darah-tinggi-keok-ini-9-manfaat-daun-suji-untuk-kesehatan
https://www.medicinenet.com/19_herbs_that_may_help_lower_high_blood_pressure/article.htm
https://www.alodokter.com/rosela-si-merah-yang-kaya-manfaat
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/708/bawang-putih-sebagai-obat-tekanan-darah-tinggi
https://www.halodoc.com/artikel/kenalan-dengan-meniran-dan-manfaatnya-untuk-kesehatan
https://www.healthline.com/health/food-nutrition/lemongrass-tea

Read Previous

10 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah, Terbukti Secara Ilmiah!

Read Next

Penyebab Miss V Bengkak dan Perih setelah Berhubungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular