Ketika sedang hamil, Anda harus selektif memilih apa yang Anda konsumsi, termasuk obat. Pemilihan obat, seperti obat maag yang aman untuk ibu hamil yang aman dan tepat, akan sangat membantu perkembangan janin dan kesehatan ibu sendiri.
Sebenarnya, maag atau penyakit tukak lambung cukup jarang terjadi pada ibu hamil. Kebanyakan penyebab penyakit maag atau rasa mual dan tak nyaman di lambung berhubungan dengan hormon kehamilan.[1] Namun jika memang Anda memiliki riwayat penyakit ini sebelum hamil, memilih obat yang aman adalah langkah bijak.
Pasalnya, ada beberapa kandungan obat yang kurang baik untuk janin sehingga Anda wajib waspada akan masing-masing kandungan dalam obat. Nah, untuk memudahkan Anda ketika maag kambuh saat hamil, berikut beberapa obat yang aman untuk Anda pilih di apotek.
1. Mylanta
Salah satu merek obat maag untuk ibu hamil yang cukup populer adalah Mylanta. Per 5 ml Mylanta Cair (Mylanta Suspensi) atau 1 tablet Mylanta tablet, mengandung:
- 200 aluminium hidroksida.
- 20 mg simethicone:
- 200 mg magnesium hidroksida.
Obat dengan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida boleh digunakan untuk ibu hamil. Walaupun begitu, kandungan obat tersebut perlu Anda hindari ketika trimester awal.[2] Aturan minum Mylanta adalah 3-4x sehari.
Manfaat | Mengatasi maag, nyeri lambung, mulas dan gangguan pencernaan lain. |
Efek Samping | Berpotensi mengganggu penyerapan zat besi dan asam folat, terutama di trimester pertama.Hindari penggunaan dalam jangka waktu lama sebab konsumsi magnesium hidroksida saat kehamilan bisa menurunkan kemampuan laktasi ibu.[3] |
Harga | Rp15.700-Rp41.500 |
2. Neosanmag Fast
Salah satu obat maag untuk ibu hamil trimester 1 adalah Neosanmag Fast. Dalam 1 tablet terdapat kandungan aktif 10 mg famotidine, 165 mg magnesium hidroksida dan 800 kalsium karbonat.
Kombinasi dari ketiga bahan aktif tersebut bisa menurunkan asam lambung. Adanya kalsium membantu obat dengan dosis 1x sehari ini bisa mencegah preeklamsia dan hipertensi saat hamil.
Obat dengan kandungan kalsium cocok untuk penggunaan jangka pendek atau kadang-kadang saja.[4]
Manfaat | Mencegah preeklamsia dan hipertensi saat hamil |
Efek Samping | Bisa mengganggu penyerapan zat besi dan asam folat terutama di trimester pertama Hanya untuk penggunaan jangka pendek. Hindari menggunakan obat di atas dosis harian karena berpotensi menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.[5] |
Harga | Rp5.000-Rp6.000 per strip |
3. Promag
Dalam satu tablet Promag atau 7 ml sachet Promag cair, terdapat kandungan 200 mg hydrotalcite, 50 mg simethicone dan 150 mg magnesium hidroksida.
Kombinasi antara hydrotalcite dan magnesium hidroksida membantu menurunkan asam lambung dan meredakan maag dengan cepat.
Promag untuk ibu hamil bisa Anda konsumsi 3-4 kali sehari.
Manfaat | Maag bisa lebih cepat mereda |
Efek samping | Bisa mengganggu penyerapan zat besi dan asam folat terutama di trimester pertama Konsumsi obat dengan kandungan magnesium hidroksida saat hamil berpotensi menurunkan kemampuan laktasi ibu.[3] |
Harga | Rp7.000-Rp8.000 per strip Rp1.900-Rp2.000 per sachet |
4. Polysilane Max Peppermint
Dalam 1 tablet Polysilane Max Peppermint terdapat kandungan 10 mg famotidine, 165 magnesium hidroksida dan 800 mg kalsium karbonat.
Kombinasi kandungan Polysilane ibu hamil ini bisa membantu untuk mengatasi maag, kembung, nyeri ulu hati, begah dan mengurangi produksi asam lambung.
Polysilane Max Peppermint bisa Anda beli tanpa resep dan sebaiknya Anda konsumsi 1-2 hari sekali.
Manfaat | Membantu mengatasi maag, kembung, nyeri ulu hati, begah dan mengurangi produksi asam lambung.Adanya kalsium membantu mencegah preeklamsia dan hipertensi saat hamil. |
Efek Samping | Bisa mengganggu penyerapan zat besi dan asam folat terutama di trimester pertama |
Harga | Rp6.000-Rp8.500 per strip |
5. Sanmetidin
Sanmetidin memiliki kandungan 200 gr simetidin per 1 tablet. Obat ini bisa membantu untuk mengatasi maag, tukak di usus 12 jari, radang kerongkongan dan hipersekresi lambung.
Dosis minum Sanmetidin adalah 2-4 kali sehari dan pembeliannya perlu resep dokter.
Manfaat | Mengatasi maag, tukak di usus 12 jari, radang kerongkongan dan hipersekresi lambung |
Efek Samping | Diare, pusing dan kelelahan |
Harga | Rp2.000-Rp3.000 per tablet |
6. Antasida Doen
Antasida Doen memiliki kandungan seperti 200 mg magnesium hydroxide dan 200 mg aluminium hydroxide.
Obat ini bisa membantu menetralkan asam lambung tapi memiliki efek samping seperti sembelit. Di sisi lain, Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika Anda menderita anemia.
Dosis Antasida Doen adalah 1-2 tablet 3-4 kali sehari dan 2 jam sebelum mengkonsumsi asam folat atau zat besi.
Manfaat | Menetralkan asam lambung |
Efek Samping | Sembelit, diare, kembung, kram/nyeri perut, mual/muntah |
Harga | Rp1.200-Rp4.900 per strip |
7. Omeprazole
Omeprazole untuk ibu hamil memiliki kandungan 20 mg omeprazole. Obat ini biasanya diresepkan untuk pasien yang mengalami tukak lambung dan GERD dan cukup aman digunakan saat hamil maupun menyusui dengan pengawasan.[6]
Konsumsi obat dengan kandungan omeprazole perlu pengawasan dokter dan maksimal penggunaan adalah 2 minggu. Obat ini baik dikonsumsi sebelum makan.
Manfaat | Mengatasi penyakit tukak lambung dan GERD. |
Efek Samping | Pada sebagian orang, bisa menyebabkan muntah dan diare. |
Harga | Rp3.500 per strip |
8. Radin
Radin membantu Anda untuk menurunkan produksi asam lambung berlebih. Karena itu, obat ini bisa juga untuk mengatasi GERD, tukak usus 12 jari dan tukak lambung.
Dalam 1 tablet Radin, terdapat ranitidine HCl atau 150 mg ranitidin basa. Ranitidine aman untuk ibu hamil tapi dalam konsumsinya, harus sesuai dengan resep dokter.
Manfaat | Menurunkan asam lambung Mengatasi GERD, tukak usus 12 jari dan tukak lambung |
Efek Samping | Sakit kepala, mual, pusing, ruam kulit, sakit perut, diare ataupun sembelit |
Harga | Rp9.000 per strip |
9. Gastridin
Gastridin memiliki komposisi yang sama dengan Ridin, yaitu Ranitidine HCl. Obat ini bisa membantu untuk mengatasi masalah tukak lambung, tukak 12 jari, dan Sindroma Zollinger-Ellison.
Karena termasuk sebagai salah satu obat keras, Anda wajib berhati-hati mengonsumsinya dan butuh konsultasi atau resep dokter sebelum menggunakan. Minum dengan dosis 2x sehari selama 4-6 minggu..
Manfaat | Menurunkan asam lambung Mengatasi GERD, tukak usus 12 jari dan tukak lambung |
Efek Samping | Sakit kepala, mual, pusing, sakit perut, diare ataupun sembelit, vertigo, lemas |
Harga | Rp9.000 per tablet |
10. Hufadine
Ada Hufadine yang bisa jadi pilihan bagi Anda yang sedang maag. Obat ini juga mengandung 150 mg Ranitidine HCl dan bisa membantu mengatasi asam lambung berlebih. Hufadine bekerja dengan cara menghambat produksi asam langsung, sehingga membuat gejala maag mereda.
Hufadine termasuk obat keras dan bisa Anda konsumsi baik sebelum atau sesudah makan. Jadi, walaupun tersedia di apotek, obat yang dikonsumsi 2x sehari ini perlu resep dan pengawasan dokter.
Manfaat | Mengatasi asam lambung berlebih Menghambat produksi asam langsung |
Efek Samping | Sakit kepala, pusing, halusinasi, insomnia, ruam, sembelit, mual dan muntah |
Harga | Rp3.000-Rp5.000 per strip |
Itulah 10 deretan obat maag yang aman untuk ibu hamil yang bisa Anda temukan di apotek. Walaupun tergolong aman, tapi sebelum mengonsumsinya, Anda wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk meminimalkan efek samping pada diri sendiri maupun janin. Untuk tahu informasi menarik lainnya seperti perbedaan mual maag dan hamil, tetap stay tune di Infosehat, ya.