Kencur untuk obat batuk sudah menjadi local wisdom alias pengetahuan kuno dari orang-orang tua terdahulu. Pasalnya, kencur yang punya nama Latin Kaempferia galanga L. atau juga dikenal sebagai aromatic ginger ini memang punya banyak khasiat kesehatan.
Selain sebagai bumbu masakan, masyarakat Indonesia mengenal kencur sebagai salah satu TOGA (Tanaman Obat Keluarga).[1] Jadi, jika Anda atau anak Anda sedang batuk, jangan buru-buru minum obat, manfaatkan saja kencur untuk batuk anak sebagai pertolongan pertama yang alami dan minim efek samping.
Bagaimana cara menghilangkan batuk berdahak dengan cepat menggunakan ramuan kencur? Simak penjelasan berikut!
Mengenal Kencur dan Khasiatnya
Kencur adalah tumbuhan akar rimpang yang punya banyak fungsi dalam berbagai masakan tradisional, obat-obatan herbal, serta ramuan tradisional untuk menghilangkan penyebab batuk terus menerus di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Manfaat kencur untuk pengobatan tidak lepas dari kandungan senyawa dari bahan tersebut.
1. Zingiberol dan Zingiberenol
Zingiberol dan Zingiberenol merupakan senyawa yang memberikan aroma khas kencur. Kedua senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik (mengurangi rasa sakit).[2]
2. Kaempferol
Kaempferol adalah senyawa flavonoid yang memiliki sifat antioksidan. Senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.[3]
3. Galanganol dan 1′-acetoxychavicol acetate
Dua senyawa ini juga memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan gejala peradangan, termasuk batuk. Bahkan acetoxychavicol acetate dikenal sebagai antikanker, antiobesitas, antialergi, antimikroba, antidiabetik, gastroprotektif, dan antiinflamasi.[4]
4. Saponin
Kencur mengandung saponin, yang dapat membantu meredakan batuk dan meredakan gejala gangguan pernapasan.[5]
5. Minyak Atsiri
Kencur juga kaya akan essential oil atau minyak atsiri yang berisi berbagai komponen, seperti kamfen, sineol, dan asetofenon. Kandungan inilah yang mendukung khasiat kencur untuk batuk berdahak secara tradisional, selain juga untuk mengobati gangguan pencernaan, pilek, nyeri dada dan perut, dan sakit kepala.[6]
Cara Membuat Ramuan Kencur untuk Obat Batuk
Bagaimana cara memanfaatkan kencur sebagai obat batuk? Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau membuatnya menjadi ramuan dengan kombinasi bahan yang lain.
Cara meredakan batuk kering yang efektif adalah dengan mengonsumsi kencur secara mentah, meski ada sedikit kekhawatiran misalnya kontaminasi bakteri pada bahan pembuatnya.[7] Solusinya, sebelum mengeksekusi resep kencur untuk obat batuk di bawah ini, pastikan bahan baku dan alat-alat yang Anda gunakan bersih dan steril.
Cara Membuat Ramuan Kencur
Bahan yang Anda butuhkan:
- Kencur segar (sekitar 2-3 ruas jari)
- Madu (1-2 sendok makan)
- Air hangat (1 gelas)
- Jeruk nipis (opsional)
- Gula atau garam secukupnya (sesuai selera)
Langkah-langkah membuat:
- Cuci bersih kencur segar dan kupas kulitnya.
- Kemudian iris tipis-tipis atau parut kencur tersebut. Anda bisa menggunakan parutan atau pisau tajam untuk mengirisnya.
- Panaskan air hingga hangat, tetapi tidak terlalu panas.
- Masukkan kencur yang sudah Anda iris atau parut ke dalam gelas dengan air hangat.
- Tuangkan madu ke dalam campuran kencur dan air hangat. Madu memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan, mengurangi sekresi lendir, dan mengurangi batuk.[8]
- Aduk campuran tersebut hingga kencur dan madu larut sepenuhnya dalam air hangat.
- Anda bisa menambahkan sedikit perasan jeruk nipis untuk memberikan rasa segar dan vitamin C yang baik untuk sistem kekebalan tubuh. Jika Anda menginginkan rasa yang lebih manis, Anda dapat menambahkan sedikit gula atau garam sesuai selera.
Aturan Minum dan Efek Samping Ramuan Kencur
Anda bisa minum ramuan kencur saat masih hangat, idealnya 2-3 kali sehari, terutama saat batuk Anda kambuh atau tenggorokan terasa gatal.
Jika gejala batuk tidak kunjung membaik atau berlangsung lebih dari beberapa hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan medis yang lebih lanjut.
Namun, penting untuk Anda ingat bahwa cara mengolah kencur untuk obat harus bijaksana dan sesuai dengan dosis yang tepat. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kencur atau produk berbasis kencur.
Cara Membuat Kencur untuk Obat Batuk Anak
Bolehkah memberikan ramuan kencur untuk obat batuk bayi? Sebenarnya, bayi usia 6-12 bulan tidak boleh diberikan apa pun selain ASI dan MPASI. Namun jika anak sudah berusia lebih dari tahun, Anda bisa memberikannya sesuai petunjuk dokter dan pastikan memberi perhatian ekstra.
Pasalnya, sistem pencernaan mereka lebih sensitif daripada orang dewasa. Anda bisa skip bahan tambahan seperti madu, jika anak Anda alergi pada bahan ini atau masih di bawah 1 tahun.
Cara Membuat Ramuan Kencur untuk Obat Batuk Anak
Berikut adalah cara membuat ramuan kencur yang aman untuk obat batuk bayi:
Bahan yang Anda butuhkan:
- Kencur segar (sekitar setengah ruas jari atau kurang, tergantung berat bayi)
- Madu murni (opsional, hanya jika bayi berusia di atas 1 tahun)
- Air hangat (1-2 sendok teh)
- Mangkuk kecil
- Sendok kecil
Langkah-langkahnya membuat:
- Cuci bersih kencur segar dan kupas kulitnya. Kemudian iris tipis-tipis atau parut kencur tersebut. Pastikan untuk menggunakan jumlah yang sangat sedikit, sesuai dengan berat dan umur anak, atau petunjuk dokter anak.
- Letakkan irisan kencur dalam mangkuk kecil dan tambahkan air hangat 1-2 sendok teh. Biarkan campuran kencur dan air hangat meresap selama beberapa menit. Ini akan membantu melepaskan senyawa-senyawa aktif dari kencur ke dalam air.
- Penambahan madu perlu memperhatikan usia bayi. Gunakan jenis madu untuk bayi yang lebih aman. Aduk madu hingga rata.
- Saring lagi larutan air, madu, dan kencur untuk memastikan cairan bersih masuk ke pencernaan bayi.
Aturan Minum dan Efek Samping Ramuan Kencur untuk Anak
Berikan ramuan kencur ini pada anak dalam jumlah yang sangat kecil, sekitar setengah sendok teh pertama kali. Perhatikan reaksi anak. Jika tidak ada tanda-tanda reaksi alergi atau ketidaknyamanan, Anda dapat memberikan sedikit lebih banyak jika perlu.
Anda bisa memberikan ramuan ini pada anak sekitar 2-3 kali sehari, terutama saat bayi batuk atau tenggorokan bayi terasa gatal.
Selalu pantau anak dengan cermat setelah memberikan ramuan ini dan hentikan penggunaan jika ada tanda-tanda reaksi alergi atau ketidaknyamanan. Jika gejala batuk tidak kunjung membaik atau anak Anda memiliki masalah pernapasan yang serius, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan anak.
Jika batuk mulai datang, Anda bisa mencoba ramuan kencur untuk obat batuk di atas, bisa untuk bayi maupun orang dewasa.