Penyebab Miss V Bengkak dan Perih setelah Berhubungan

Bagi pasangan yang sudah menikah, bercinta merupakan hal yang menyenangkan dan dapat merekatkan keromantisan. Tapi, tidak sedikit terjadi kasus yang membuat  wanita justru kurang menikmatinya karena miss V bengkak dan perih setelah berhubungan. Supaya kondisi ini tidak berlarut-larut, maka segera cari tahu penyebab dan cara mengatasinya.

Gulirkan layar Anda ke bawah untuk mengetahui penyebab miss V bengkak dan cara mengatasinya, yuk!

Kenapa Miss V Bengkak dan Perih setelah Berhubungan?

Miss V yang mengalami pembengkakan dan terasa perih setelah bercinta dapat membuat wanita enggan atau bahkan, trauma untuk bercinta lagi. Bengkak dan sensasi rasa perih pada miss V ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Faktor paling umum yang menyebabkan miss V bengkak setelah pertama kali bercinta adalah kurangnya pelumas. Pelumas ini merupakan cairan alami yang keluar dari vagina ketika mendapatkan stimulasi seksual.

Apabila penetrasi dilakukan dalam kondisi vagina masih belum memproduksi cukup pelumas atau lubrikan, maka gesekan yang terjadi bisa menyebabkan dinding vagina robek. Konsekuensinya, vagina akan terasa nyeri dan bengkak setelah melakukan hubungan seksual.

Bahkan, luka pada dinding vagina juga bisa menyebabkan infeksi. Walau begitu, kondisi bengkak dan rasa nyeri pada vagina setelah bercinta juga bisa terjadi karena masalah kesehatan.

Apa saja sih Penyebab Miss V Bengkak dan Perih?

Masalah pada miss V yang satu ini bisa saja terjadi akibat salah satu dari enam penyebab yang umum yang dijelaskan di bawah ini. 

1. Alergi

Miss V adalah salah satu bagian tubuh yang paling sensitif sehingga rentan mengalami alergi. Lantas, apa hubungan alergi dan miss V bengkak dan perih setelah berhubungan? Jadi, alergi tersebut bisa terjadi akibat penggunaan pelumas buatan, kondom lateks, atau alat kontrasepsi lainnya yang kontak langsung dengan vagina.

Kandungan dari beberapa bahan tersebut itulah yang membuat miss V mengalami alergi. Pembengkakan bisa terjadi karena adanya peradangan. Ketika pembengkakan mengalami iritasi akan menimbulkan sensasi rasa perih dan tidak nyaman.

2. Infeksi Jamur

Infeksi jamur ternyata juga menjadi salah satu penyebab nyeri pada vagina setelah melakukan hubungan seksual. Biasanya, penyebab infeksi jamur adalah kondisi area vagina yang terlalu lembab. Oleh sebab itu, pastikan Anda sering mengganti celana dalam ketika berkeringat atau setelah olahraga.

Candida Albicans merupakan jenis jamur yang umum menginfeksi vagina dan juga menyebabkan pembengkakan. Berikut ini adalah beberapa gejala infeksi jamur candida albicans pada vagina.

  • Terasa sakit ketika buang air kecil.
  • Vagina mengalami kemerahan.
  • Keputihan yang menggumpal, disertai bau tidak sedap .
  • Terasa sakit ketika berhubungan intim,
  • Rasa perih.

Nah, jika Anda sering mengalami keputihan saat berhubungan dan disertai dengan rasa tidak nyaman, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Bisa jadi, miss V Anda sedang terinfeksi jamur sehingga perlu mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Gerakan Seks yang Agresif

Penyebab kenapa miss V bengkak setelah berhubungan bisa pula ditengarahi oleh gerakan seks yang agresif. Selama penetrasi, vagina akan mengalami gesekan sehingga perlu mendapatkan pelumas yang cukup agar tidak menimbulkan rasa sakit.

Saat melakukan seks agresif, maka gesekan tersebut dapat merobek jaringan vagina. Akibatnya, vagina lebih mudah mengalami infeksi dan timbul rasa perih atau nyeri. Sebelum melakukan seks yang kasar atau rough intercourse, pastikan Anda melakukan pemanasan atau foreplay terlebih dahulu.

Foreplay merupakan stimulasi seksual yang dapat membuat vagina menghasilkan lubrikan atau pelumas. Jika vagina sudah terlubrikasi dengan baik, maka rough intercourse pun tidak akan membuat miss V bengkak dan perih pasca bercinta.

4. Durasi Bercinta

Rasa perih dan bengkak pada miss V juga bisa terjadi karena durasi bercinta yang terlalu cepat atau terlalu lalu lama. Durasi bercinta yang terlalu cepat, menyebabkan miss V tidak terstimulasi dengan baik sehingga kekurangan lubrikan.

Konsekuensinya, ketika terjadi penetrasi kondisi miss V masih dalam kondisi kering sehingga gesekan tersebut akan melukai dinding miss V. Sebaliknya, durasi bercinta yang terlalu lama juga bisa membuat miss V bengkak karena intensitas gesekan yang lama.

Kondisi ini akan semakin parah jika vagina tidak terlubrikasi dengan baik pula. Nah, salah satu cara mengatasi miss V bengkak setelah berhubungan bisa dengan mengompres miss V menggunakan es batu. Selama mengompres, pastikan es tidak bersentuhan langsung agar tidak mengiritasi vagina.

5. Kehamilan

Kehamilan juga menjadi penyebab rasa perih dan bengkak pada miss V setelah berhubungan intim. Pasalnya, selama kehamilan, aliran darah akan meningkat ke area panggul dan vagina karena keberadaan janin yang ada di dalam perut.

Supaya Anda tetap merasa nyaman berhubungan, maka bisa mencari tahu sejumlah tips berhubungan saat hamil muda. Untuk mengurangi rasa perih dan bengkak pada miss V, Anda bisa berbaring dan menaikkan kaki supaya darah dan cairan tidak banyak berkumpul di area bawah tubuh.

Kondisi bengkak dan perih pada miss V pasca bercinta ketika sedang hamil ini akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan. 

6. Diabetes

Penyebab miss V bengkak setelah berhubungan bisa pula karena menderita diabetes. Pasalnya, penyakit diabetes dapat menurunkan libido, vagina kering, dan rentan infeksi vagina. Vagina kering pada penderita diabetes ini sudah dibuktikan melalui penelitian yang melibatkan sebanyak 2.270 partisipan.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita yang mendapatkan pengobatan insulin kesulitan memproduksi lubrikan dua kali lipat daripada wanita yang tidak menderita diabetes.

Wanita yang menderita diabetes umumnya lebih susah memproduksi lubrikan karena pembuluh darah area vagina mengalami kerusakan akibat gula darah yang tinggi. Kondisi ini pun akan merembet rentan terhadap infeksi vagina, seperti cystitis dan infeksi kandung kemih.

Anda tetap bisa merasakan kenyamanan berhubungan intim dengan pasangan yang menderita diabetes. Cara berhubungan intim dengan penderita diabetes yaitu menggunakan lubrikan berbahan air. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kewanitaan supaya tidak mudah terserang infeksi.

Cara Mengatasi Miss V Bengkak dan Perih Setelah Berhubungan

Rasa tidak nyaman pasca bercinta bisa membuat wanita kurang bergairah karena tidak menemukan kenikmatan. Supaya Anda dan pasangan bisa mendapatkan kenikmatan yang sama, maka bisa mengikut beberapa tips berikut agar miss V tidak perih dan bengkak pasca bercinta.

  • Lakukan foreplay hingga miss V terstimulasi dan basah.
  • Mulailah hubungan intim dengan lembut.
  • Jaga kebersihan miss V dengan cara membersihkannya menggunakan air mengalir dan menggunakan celana dalam yang nyaman.
  • Hindari menggunakan pewangi atau produk sabun untuk miss V.
  • Jaga kelembaban vagina dengan mengeringkannya terlebih dahulu sebelum menggunakan celana dalam.
  • Tingkatkan bakteri baik area kewanitaan dengan mengkonsumsi yoghurt.
  • Untuk menghindari penyakit seksual menular, gunakan kondom ketika berhubungan intim.
  • Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri atau anti inflamasi untuk mengatasi nyeri dan bengkak.

Pernah Mengalami Miss V Bengkak dan Perih setelah Berhubungan?

Miss V bengkak dan perih setelah berhubungan umumnya karena kekurangan lubrikan. Kondisi ini bisa terjadi karena kurangnya foreplay sebelum berhubungan intim, durasi hubungan intim yang terlalu lama, atau bahkan masalah kesehatan.Akan tetapi, ada pula faktor lainnya yang membuat miss V bengkak dan perih, seperti infeksi vagina dan infeksi jamur. Apabila Anda sering mengalami masalah tersebut dan tidak kunjung mereda, maka segera periksa ke dokter.

Read Previous

10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi, Terbukti Manjur

Read Next

4 Bahaya Berhubungan Intim Setelah Keguguran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular