Braxidin untuk Gerd: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping

Banyak penderita sakit lambung yang mengonsumsi Braxidin. Tapi banyak juga yang minum Braxidin untuk GERD. Apakah ini sudah tepat?

Dalam beberapa kondisi, obat ini memang sudah tepat, tapi di kondisi lain, obat ini bisa menjadi kurang tepat penggunaannya. Lalu bagaimana?

Yuk, cari tahu kandungan dan manfaat Braxidin dalam pengobatan.

Kandungan Braxidin 

kandungan obat Braxidin

Braxidin adalah obat berbentuk tablet dari kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium hasil produksi perusahaan farmasi Sanbe Farma.

Kedua kandungan dalam obat ini punya manfaat masing-masing.

1. Chlordiazepoxide

Chlordiazepoxide merupakan turunan dari benzodiazepin. Ini merupakan obat yang disetujui FDA untuk orang dewasa dengan kecemasan ringan-sedang hingga berat, kecemasan pra-operasi, hingga untuk menghentikan ketergantungan pada alkohol.[1]

Cara kerja obat ini adalah meminimalkan kecemasan, dengan cara memberikan efek antiansietas yang berfungsi untuk menenangkan otak dan saraf.

2. Clidinium

Sedangkan clidinium atau clidinium bromide adalah zat antikolinergik yang bisa menekan rasa sakit di perut atau gejala kram perut dan susu. Cara kerjanya adalah dengan meminimalkan produksi asam lambung, dan mengerem pergerakan usus.

Obat dengan kombinasi kedua zat ini biasa digunakan dokter untuk mengobati dispepsia, yaitu sindrom pencernaan dengan gejala utama rasa tidak nyaman di perut bagian atas.[2] Umumnya, penderita dispepsia akan merasakan sekumpulan gejala berikut:

  • nyeri perut, bahkan ke ulu hati
  • rasa kembung dan begah, terutama setelah makan
  • sensasi panas di perut hingga kerongkongan.

Namun sebelum dokter memberikan resep obat Braxidin yang mengandung chlordiazepoxide dan clidinium, biasanya akan dilakukan sejumlah prosedur pengecekan pada pasien, seperti cek darah, fese, hingga endoskopi. Ini sebabnya, obat Braxidin tidak boleh dikonsumsi sembarangan, kecuali dengan resep dan pengawasan dokter.

Secara umum, ini keterangan obat Braxidin:

GolonganPsikotropika
Kelas TerapiAntispasmodik
FormulaChlordiazepoxide 5 mg dan clidinium br 2.5 mg
Bentuk dan Kemasanstrip isi 10 tablet
FarmasiSanbe Farma
HargaRp65.000—Rp100.000 per strip

Apakah Braxidin Obat yang Tepat untuk GERD?

Apakah Braxidin Obat yang Tepat untuk GERD

Apakah Braxidin memang salah satu cara mengatasi GERD? Sebenarnya, ini kurang tepat. Pasalnya, obat dengan kandungan chlordiazepoxide dan clidinium secara medis digunakan untuk mengobat sindrom dispepsia, serta pasien yang sudah terdiagnosis Irritable Bowel Syndrome (sindrom iritasi usus besar) dan Bowel Infections.[3] 

Dispepsia dan GERD merupakan hal yang berbeda.

Dispepsia merupakan sindrom hasil sekumpulan gejala dengan rasa tidak nyaman di perut bagian atas terutama setelah jika terpicu oleh makanan atau minuman tertentu. Sementara itu GERD, merupakan naiknya asam lambung menuju esofagus, yang membuat ulu hati terasa nyeri, bahkan beberapa penderita merasakan sensasi terbakar di dada.

Namun, mungkin saja dokter akan meresepkan Braxidin untuk GERD yang berkaitan dengan kecemasan atau anxiety.

Apa itu GERD Anxiety?

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung adalah kelainan saluran cerna kronis yang menyebabkan regurgitasi cairan ke kerongkongan.

Penyebab GERD bisa bersifat intrinsik, struktural, atau keduanya, seperti:

  • obesitas,
  • kehamilan,
  • pola makan tidak benar, hingga
  • stres.

Jika Anda mengalami asam lambung normal, Anda bisa menggunakan polysilane untuk GERD. Namun berbeda ketika ada tambahan stres yang melandasi timbulnya GERD.

Perlu Anda tahu, GERD dan stres memiliki hubungan layaknya lingkaran setan.[4]  Stres atau tekanan psikologis mampu meningkatkan risiko GERD. Di sisi lain, GERD juga memiliki efek negatif memicu depresi.

Sementara di publikasi jurnal medis lainnya, menerangkan bahwa tidak ada kandungan asam esofagus yang berlebihan pada pasien GERD anxiety.[5] Jadi, belum terbukti adanya relasi tekanan psikologi dengan peningkatan kadar asam lambung.

Di sisi lain, penelitian menerangkan bahwa kecemasan mampu membuat penderitanya lebih responsif terhadap tanda-tanda GERD. Ia juga bisa mengganggu motilitas esofagus dan fungsi sfingter esofagus bagian bawah.

Gabungan GERD dan depresi bisa memunculkan tanda sama, seperti nyeri perut. Namun, juga bisa menimbulkan gejala yang berbeda.

Gejala GERD meliputi:

  • nyeri dada;
  • sendawa terasa asam;
  • kesulitan menelan (disfagia); dan
  • naiknya cairan asam atau makanan ke atas lambung.

Gejala di atas bisa memburuk apabila Anda cemas berlebihan.

Di sisi lain, ketika seseorang cemas, dia bisa melampiaskan rasa gelisah ke kebiasaan buruk: merokok, makan makanan berlemak, goreng-gorengan, dan minuman alkohol yang malah memperparah refluks asam.

Untuk menekan kekhawatiran berlebih ini, bisa saja dokter meresepkan Braxidin untuk mengobati GERD.

Kandungan chlordiazepoxide dapat memberikan efek menenangkan atau sedatif atas kecemasan Anda, sedangkan clidinium dapat memberikan efek mengurangi ketegangan atau antikonvulsan untuk lambung yang bergejolak.

Manfaat Braxidin 

obat Braxidin tablet

Dalam satu tablet Braxidin mengandung kombinasi zat chlordiazepoxide 5 mg dan clidinium br 2,5 mg.

Dari kedua kombinasi zat ini, Braxidin dapat digunakan untuk mengobati:

  • mengatasi gangguan saraf somatik dan otonom karena khawatir berlebihan,
  • terapi simptomatik untuk gejala tukak lambung dan tukak duodenum atau usus dua belas jari,
  • diskinesia empedu, yakni kondisi di mana cairan empedu bergerak ke arah yang salah,
  • hipersekresi dan hipermotilitas saluran cerna,
  • dispepsia nervosa,
  • sindrom iritasi usus,
  • dismenore,
  • diare,
  • kolitis atau radang usus besar, juga
  • spasme dan diskinesia ureter.

Aturan Pakai Braxidin

Aturan pakai Braxidin

Braxidin diklasifikasikan dalam obat keras yang penggunaannya membutuhkan resep dokter.

Secara umum berikut aturan minumnya.

  • Orang dewasa, sehari bisa 3—4 tablet,
  • Pasien lansia atau dengan kondisi lemah, dosis awalnya 1–2 tablet. Kemudian dosis bisa ditingkatkan sesuai kondisi tubuh pasien.
  • Minumlah obat sesuai instruksi dokter, tidak boleh lebih atau kurang. 
  • Obat ini diminum ketika perut dalam kondisi kosong. Artinya minumlah obat 30—60 menit sebelum Anda makan.
  • Pada dosis malam hari, Anda bisa memaksimalkan kinerja obet dengan meminumnya 1—2 jam sebelum istirahat.

Waspada Kelebihan Dosis

Agar terhindar dari lupa, minumlah obat di jam yang sama setiap harinya. Apabila ada dosis yang terlewat, Anda bisa langsung meminumnya apabila jam minum obat selanjutnya masih lama. Namun, abaikan saja dosis yang terlewat jika waktu minum obat sudah mepet.

Apa pun alasannya, Anda tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis obat. Karena bisa menyebabkan keracunan atau memicu efek samping akibat overdosis obat.[3]

Di sisi lain, obat ini tidak boleh dikonsumsi jangka panjang. Oleh karena itu, segera hubungi dokter apabila Anda ingin berhenti mengonsumsi obat.

Terakhir, simpan obat di tempat kering di bawah suhu 30⁰ celcius dan hindarkan dari paparan sinar matahari langsung.

Efek Samping Braxidin

Selama konsumsi obat ini, Anda bisa saja mengalami berbagai efek samping berikut:

  • gangguan koordinasi
  • mulut kering,
  • pusing,
  • hipertensi,
  • mual,
  • retensi urin,
  • sembelit,
  • mengantuk,
  • ataksia atau gangguan saraf, dan
  • penglihatan kabur.

Efek samping di atas merupakan efek samping jangka pendek dan panjang. Pada setiap pasien gejala efek samping dapat berbeda-beda tergantung pada dosis pemakaian dan kondisi fisiknya.

Di sisi lain, bagi pasien dengan penyakit peserta seperti asma mungkin membutuhkan penyesuaian obat agar obat dapat bekerja maksimal dan tidak terjadi penurunan efektivitas obat.

Jadi, Braxidin untuk GERD sebenarnya kurang tepat. Namun mungkin saja dokter meresepkan obat ini apabila GERD disertai gejala kecemasan. Untuk penggunaan obat, sesuaikan dengan saran dan pengawasan dokter, dan komunikasikan segala efek samping yang mungkin Anda rasakan setelah mengonsumsinya.

Read Previous

10 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi MPASI

Read Next

Polysilane untuk GERD: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular