10 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah, Terbukti Secara Ilmiah!

Gula darah tinggi kerap disamakan dengan diabetes, padahal belum tentu demikian. Yang membedakan adalah angka kadar gula dalam darah. Kadar gula normal adalah di bawah 140mg/dL. Kadar gula antara 140–199 mg/dL tergolong gula darah tinggi atau prediabetes. Seseorang dikatakan menderita diabetes apabila kadar gula dalam darahnya mencapai 200 mg/dL atau lebih.

Jadi, prediabetes masih ada harapan untuk mencegah diabetes dengan upaya mengurangi kadar gula dalam darah. Salah satunya dengan herbal atau obat alami. Bahkan, penderita diabetes juga bisa memperoleh manfaat dari obat alami untuk menurunkan gula darah.

Obat alami terbilang pilihan yang lebih aman dibandingkan harus bergantung pada obat-obatan kimia. Terlebih Indonesia sebagai negara tropis memiliki kekayaan herbal yang sangat beragam sehingga obat alami sangat mudah diperoleh. 

10 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah

Berikut 10 pilihan obat alami untuk menurunkan kadar gula dalam darah yang telah terbukti secara ilmiah dan ada di sekitar kita:

  1. Kayu Manis

Berdasarkan penelitian dari Journal Diabetes Science and Technology, mengonsumsi 1, 3, atau 6 gram kayu manis per hari dapat menurunkan kadar gula pada pasien diabetes tipe 2. Di samping itu, konsumsi kayu manis secara teratur juga mengurangi risiko komplikasi terkait tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. 

Adapun cara mengonsumsinya yaitu dengan menambahkan ¼-½ sendok teh kayu manis ke dalam menu harian, baik pada makanan atau minuman. Anda bisa menggunakan kayu manis bubuk ataupun batangan. 

  1. Kunyit

Kunyit tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu masakan tetapi juga bisa digunakan sebagai obat alami untuk mengurangi gula dalam darah. Klaim ini telah terbukti dalam banyak penelitian, salah satunya dipublikasikan di jurnal Diabetes Care.

Penelitian tersebut menemukan bahwa kunyit bisa mencegah diabetes tipe 2 pada kasus prediabetes. Manfaat ini diperoleh dengan konsumsi 1,5 gram kunyit setiap hari selama 9 bulan dapat. Selain itu, kunyit dapat mencegah komplikasi diabetes berkat kandungan antioksidannya.

  1. Lidah Buaya

Selain dikenal untuk perawatan kulit dan rambut, lidah buaya juga memiliki potensi sebagai obat herbal untuk diabetes. Lidah buaya diketahui dapat mengurangi kadar gula darah puasa (GDP) dan menurunkan kadar lemak darah pada penderita diabetes tipe 2. 

Ini karena lidah buaya mengandung lektin, mannans, dan antrakuinon. Kandungan zat tersebut juga bermanfaat untuk membantu meredakan luka pada pasien diabetes dan mempercepat proses penyembuhan komplikasi diabetes. 

  1. Jahe

Satu lagi rempah yang umum digunakan di dapur, jahe juga bermanfaat sebagai obat herbal diabetes. Menurut penelitian di jurnal Complementary Therapies in Medicine, konsumsi 3 gram jahe per hari selama 8 minggu bisa mengurangi kadar GDP dan kadar HbA1c pada 88 pasien diabetes. 

Selain itu, jahe juga berkhasiat mencegah peradangan yang dapat menyebabkan komplikasi mata dan penyakit jantung pada penderita diabetes. 

  1. Bawang Merah

Bawang merah (shallot) mengandung senyawa fitokimia seperti allium dan allyl disulfide yang membantu mengatur kadar gula dalam darah. Meskipun belum banyak penelitian yang meneliti efeknya, beberapa penelitian menunjukkan potensi bumbu dapur ini sebagai obat alami untuk diabetes.

Salah satunya adalahh penelitian yang diterbitkan di International Journal of Preventive Medicine. Dari penelitian tersebut, diketahui asupan bawang merah bisa mengurangi kadar LDL-C, TG, dan TC secara signifikan pada wanita diabetes. 

  1. Daun Sirsak

Bukan hanya buahnya yang enak dimakan, daun sirsak juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk penderita diabetes. Menurut hasil penelitian di Jurnal Medika Utama, daun sirsak (Annona muricata) terbukti dapat menurunkan kadar gula pada penderita diabetes melitus. 

Ini karena daun sisrak mengandung senyawa antidiabetic seperti flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, dan quercetin. Berkat kandungan zat tersebut, produksi insulin oleh pankreas pun meningkat sehingga membantu mengendalikan kadar gula dalam darah. 

  1. Bengkuang

Banyak digunakan untuk produk perawatan kulit, buah yang enak dirujak ini ternyata juga berkhasiat menurunkan gula darah. 

Melansir penelitian di Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, ekstrak bengkuang (jicama) mampu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga indeks homeostasis resistensi insulin lebih rendah. Selain itu, ekstrak bengkuang juga dapat menghambat glukoneogenesis di liver.

  1. Duwet

Mungkin Anda kurang familier dengan buah jadul ini. Buah ini sudah jarang dijual tetapi masih bisa ditemukan, terutama di daerah pedesaan. Duwet berbentuk seperti anggur, berwarna hitam, dan memiliki rasa asam ketika muda, tetapi manis kalau sudah matang.

Menurut buku “262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya” karya Drs. H. Arief Hariana, duwet memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satunya sebagai obat herbal untuk diabetes melitusberkat kandungan tanin. Bagian yang paling bermanfaat dari duwet sebagai obat herbal diabetes melitus adalah bijinya.

Selain itu, penelitian yang diterbitkan di Evidence-based Complementary and Alternative Medicine juga membuktikan adanya senyawa anti-diabetes pada buah duwet (S. cumini), seperti asam galat, umbeliferon, dan asam elagat.

  1. Daun Insulin

Daun insulin berasal dari tanaman bernama Costus igneus yang biasanya hidup di pekarangan atau dijadikan tanaman hias. Daun tanaman ini dipercaya dapat membantu pengidap diabetes dengan meningkatkan produksi insulin dalam tubuh. 

Ini karena daun insulin mengandung asam Corosolic yang dapat mengurangi kadar gula darah dengan mengangkut glukosa ke dalam sel. 

  1. Daun Kersen

Satu lagi obat alami yang terbukti secara ilmiah dapat menurunkan kadar gula dalam darah, yaitu daun kersen. Sebuah studi tahun 2019 pada tikus diabetes menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen meningkatkan produksi hormon insulin dan penyerapan glukosa. 

Di samping itu, senyawa flavonoid dalam daun kersen diyakini dapat merangsang pelepasan insulin dan meregenerasi sel beta pankreas. Terlebih daun kersen mengandung antioksidan seperti tanin, triterpenoid, saponin, dan polifenol yang dapat melawan stres oksidatif serta membantu mengatasi gangguan produksi insulin pada pankreas, khususnya pada pasien diabetes.

Itulah 10 obat alami yang terbukti secara ilmiah mampu membantu menurunkan gula darah. Kendati demikian, perlu dicatat bahwa obat herbal hanyalah bersifat komplementer. Untuk pengobatan diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Referensi: 

https://katadata.co.id/agung/berita/6346a436bf57f/10-obat-alami-diabetes-ala-rumahan-yang-mudah-ditemukan

https://hellosehat.com/diabetes/daun-kersen-obat-diabetes/

https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-daun-insulin-ampuh-mengatasi-diabetes

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2901047/

https://diabetesjournals.org/care/article/35/11/2121/30921/Curcumin-Extract-for-Prevention-of-Type-2-Diabetes

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0965229914000028?via%3Dihub

https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/262

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4706093/

Read Previous

10 Ciri-Ciri Hipertensi, Kenali dan Tangani Sedini Mungkin

Read Next

10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi, Terbukti Manjur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular